Search

Selasa, Maret 22, 2011

Geologi


Bumi selalu berubah. Benua bergeser, gunung baru muncul, gunung lama terkikis, ada lautan melebar dan ada pula yang menyempit, batuan pembentuk bumi yang mengungkap sejarah bumi. Perubahan ini perlu jutaan tahun.  Namun ada juga perubahan yang cepat seperi gempa bumi dan gunung metetus. Semua itu dipelajari dalam geologi. Geologi adalah ilmu  tentang bagaimana bumi terbentuk dan berubah.

Ahli geologi meneliti dan memetakan daratan dengan menggali batuan kerak bumi, dengan mengetahui umur dan sifat batuan  serta fosil dapat mengetahui banyak hal termasuk sejarah tentang bumi.

Disisi lain dengan mempelajari geologi dapat membantu menemukan cadangan batu bara, minyak dan mineral lainnya.
Geologi juga membantu mencari daerah yang tepat untuk membuat bangunan seperti membuat jalan, jembatan dan bendungan diperlukan ahli geologi untuk melihat bawah permukaan bumi yangcocok untuk mendirikan banguanan yang diinginkan.
Dengan alat-alat khusus geologi juga dapat meneliti pergerakan batuan. Dengan mempelajari gerakan batuan ini maka dapat meprediksi kapan gempa bumi dan gunung api akan meletus sehingga dapat memperingatkan manusia akan kemungkinan adanya bencana.

Sejarah Geologi.
Meneliti dan menghitung umur batuan pertama kali dilakukan oleh bangsa Yunani Kuno dan India. Pada akhir abar 18 James Hutton (ilmuan Skotlandia) menjadi geolog pertama Eropa yang menyadari bahwa bumi sudah berumur jutahan tahun dan terus berubah. Namun penbdapat itu tidak diterima masyarakat. Tahun 1912 Alferd Wegener (ahli meteorology Jerman) menyakan bahwa benua memang bergeser. Namun perlu 50 tahun lebih sebelum pendapat itu terbukti.

Membedah Bumi

Kerak bumi terdiri dari lapisan-lapisan batuan yang berusia jutaan tahun. Lapisan-lapisan itu mengandung batuan yang berbeda-beda jenisnya. Biasanya lapisan paling atas terbentuk paling akhir dan lapisan paling bawah adalah yang tertua. Dengan membedah lapisan-lapisan ini para geologi dapat menyusuri kembali sejarah bumi.

Bagi geolog, keadaan batuan permukaan bumi mengungkap masa lampaunya. Contohnya retakan besar pada lapisan batuan menunjukkan bahwa batuan itu pernah mengalami tekanan dari suatu gaya yang dahsyat.


Beberapa contoh keadaan batuan

Batu pasir
Lapisan batuan teratas dan termuda adalah batu pasir. Batuan ini kadang terbentuk dari pasir gurun. Pola silang menyilang menunjukkan bagaimana tiupan angin membentuk batuan dari pasir.

Batu serpih
Lapisan batuan serpih menunjukkan bahwa daratan sekitarnya dulu terendam air dangkal. Serpih ini terbentuk dari endapan lumpur yang mengeras. Berasal dari sungai sekitarnya.

Basal
Lapisan basal terbentuk dari lahar. Tanah sekitarnya muncul dari laut, lalu gunung api meletus dan laharnya menutupi batuan bawahnya

Batu kapur
Lapisan terbawah dan tertua mengandung fosil makhluk-makhluk yang sangat kecil. Ini mebuktikan bahwa 100 juta tahun lalu (zaman dinosaurus) daerah itu ada di bawah laut.

Beberapa cara melihat keadaan batuan

Pemetaan satelit
Penelitian bumi melibatkan satelit yang mengitari bumi. Satelit membuat foto-foto permukaan bumi dari angkasa. Gambar yang dihasilakn sangat rinci dan dapat membantu geolog untuk mengidentifikasi batuan bumi. Satelit juga mengukur besar dan bentuk bumi

Survei udara
Survey tanah melibatkan pesawat udara, pesawat ini membawa kamera khusus yang menghasilkan gambar 3 dimensi dan alat-alat lain yang dapat mengukur gaya magnet dan gravitasi bumi








Uji Coba sesimik
Truk Khusus memukuli tanah dengan palu raksasa. Pukulan menghasilkan gelombang seismic. Gelombang ini dipantulkan kembali oleh lapisan-lapisan batuan di bawah permukaan tanah. Berdasarkan gelombang itu, computer membuat gambar-gambar lapisan batuan bumi. 


Pengeboran
Bor menggali tanah sampai 3.000m dan mengangkat contoh lapisan batuan dari bawah.

Penentuan tanggal radioaktif
Batuan mengandung zat-zat yang telah jutaan tahun membusuk. Zat-zat itu memancarkan radiasi nuklir dalam jumlah kecil. Melalui proses yang disebut penentuan tangal radioaktif. Geolog dapat mengkur radioaktivitas dan umur batuan tersebut.

Tidak ada komentar: