Bayangkan, misalnya, bagaimana
mengerikannya jika alam semesta hanya dibentuk oleh hanya tiga gaya
dasar dan bukannya empat seperti yang kita ketahui. Misalkan jika gaya
elektromagnetisme, yang secara sederhana kita ketahui sebagai interaksi
kuat dan interaksi lemah, yang menahan sekelompok batu untuk membentuk
bumi dan menjaga kaki anda dapat menapak dengan kuat di planet ini,
tidak pernah ada. Dengan kata lain, bagaimana jika tidak ada gaya
gravitasi di alam semesta ini?
Menurut James Overduin, seorang
fisikawan di Towson University di Maryland yang mengkhususkan diri dalam
gravitasi, sebuah alam semesta tanpa gravitasi akan benar-benar datar
dan tanpa bentuk. Overduin menjelaskan gravitasi hanyalah istilah lain
untuk menyebut kelengkungan ruang-waktu, atau bagaimana curam dan
dangkalnya alam semesta pada tempat tertentu. Sama seperti sebuah bola
bowling yang ditempatkan pada trampolin akan membuat permukaan trampolin
melengkung membentuk kurva, dimana kehadiran materi dan energi akan
menyebabkan ruang-waktu melengkung. Jadi, jika alam semesta tidak dapat
membentuk kurva (karena gravitasi tidak ada), maka tidak ada materi atau
energi di dalamnya.
Jika begitu yang terjadi maka tidak ada
lagi yang dapat kita bahas. Sekarang mari kita pertimbangkan sebuah
skenario alternatif. Bagaimana jika alam semesta terbentuk dengan
gravitasi dan berkembang dengan normal sampai saat tertentu dalam
ruang-waktu, lalu tiba-tiba gravitasi dihilangkan, apa yang akan
terjadi? Menurut Overduin, Einstein telah membuktikan bahwa anda tidak
dapat mengubah nilai konstanta gravitasi yang dikenal sebagai "G".
Namun, ada dua cara alternatif untuk menghilangkan gravitasi, sementara
tetap membiarkan semua hukum-hukum fisika lain dari alam semesta tetap
bekerja.
Salah satu caranya yakni dengan
menggeser konstanta dan memanipulasi model fisika yang jarang digunakan,
yang menganggap G sebagai medan atau bidang yang menembus ruang-waktu,
dan bukannya sebuah konstanta. Konsep fisika ini disebut "medan
scalar", dan dapat sama baiknya dengan "G" dalam menggambarkan cara alam
semesta bekerja, kecuali secara matematis. Dan tidak seperti konstanta,
kelebihan dari model ini adalah dapat bervariasi dalam ruang dan waktu.
Menurunkan medan scalar ke nol di
manapun pada dasarnya akan meratakan alam semesta. Objek tidak akan lagi
saling tarik menarik satu sama lain, karena tidak akan ada permukaan
yang miring bagi mereka untuk jatuh. Sebaliknya, mereka akan bergulir ke
semua arah karena tidak adanya gravitasi yang menahan mereka. Jika kita
kembalikan ke analogi trampolin dan bola bowling, menghilangkan
gravitasi akan menyebabkan trampolin tiba-tiba menjadi rata, dan bola
boling akan bergulir ke segala arah.
Cara lainnya, anda bisa menyingkirkan
medan Higgs, sebuah medan yang menyerap semua ruang yang dihasilkan oleh
partikel Higgs. Semua partikel dasar mendapatkan massa mereka dari
hasil interaksi mereka dengan medan ini, yang jika diumpamakan seperti
kelereng yang jatuh bebas akan melambat dengan melewati cairan minyak
kental. Jika medan Higgs turun menjadi nol, minyak tidak akan punya
kekentalan dan begitu juga dengan semua partikel elementer, yang akan
menjadi tak bermassa. Tidak memiliki massa, berarti mereka tidak akan
mampu melengkungkan ruang-waktu, jadi tidak akan ada gravitasi. Di atas
itu, mereka semua akan mulai bergerak pada kecepatan cahaya.
Jika gravitasi tiba-tiba menghilang di
salah satu gambaran dramatis yang dijelaskan di atas, apa yang akan
terjadi dengan Bumi? Kemungkinan apa yang terkandung di dalam Bumi,
termasuk atmosfer, lautan, dan kita akan melayang atau bahkan terbang
terpisah tak menentu ke segala arah, dengan asumsi bahwa bumi masih
terus akan berputar. Kita akan sulit bahkan hanya untuk bernapas saja,
tapi itu hanya merupakan masalah paling kecil yang akan kita hadapi.
Setiap atom dalam tubuh kita juga akan berhamburan, dan bahkan partikel
paling kecil akan berhamburan dengan cepat dari atom-atom tersebut,
mungkin bahkan sebelum kita sempat menyesali perubahan yang telah
terjadi tersebut.
http://www.berbagaihal.com/2012/01/apa-jadinya-jika-tidak-ada-gravitasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar