Search

Sabtu, Oktober 06, 2012

Apa yang terjadi jika tak ada gravitasi dialam semesta

Bayangkan, misalnya, bagaimana mengerikannya jika alam semesta hanya dibentuk oleh hanya tiga gaya dasar dan bukannya empat seperti yang kita ketahui. Misalkan jika gaya elektromagnetisme, yang secara sederhana kita ketahui sebagai interaksi kuat dan interaksi lemah, yang menahan sekelompok batu untuk membentuk bumi dan menjaga kaki anda dapat menapak dengan kuat di planet ini, tidak pernah ada. Dengan kata lain, bagaimana jika tidak ada gaya gravitasi di alam semesta ini?

Menurut James Overduin, seorang fisikawan di Towson University di Maryland yang mengkhususkan diri dalam gravitasi, sebuah alam semesta tanpa gravitasi akan benar-benar datar dan tanpa bentuk. Overduin menjelaskan gravitasi hanyalah istilah lain untuk menyebut kelengkungan ruang-waktu, atau bagaimana curam dan dangkalnya alam semesta pada tempat tertentu. Sama seperti sebuah bola bowling yang ditempatkan pada trampolin akan membuat permukaan trampolin melengkung membentuk kurva, dimana kehadiran materi dan energi akan menyebabkan ruang-waktu melengkung. Jadi, jika alam semesta tidak dapat membentuk kurva (karena gravitasi tidak ada), maka tidak ada materi atau energi di dalamnya.

Jika begitu yang terjadi maka tidak ada lagi yang dapat kita bahas. Sekarang mari kita pertimbangkan sebuah skenario alternatif. Bagaimana jika alam semesta terbentuk dengan gravitasi dan berkembang dengan normal sampai saat tertentu dalam ruang-waktu, lalu tiba-tiba gravitasi dihilangkan, apa yang akan terjadi? Menurut Overduin, Einstein telah membuktikan bahwa anda tidak dapat mengubah nilai konstanta gravitasi yang dikenal sebagai "G". Namun, ada dua cara alternatif untuk menghilangkan gravitasi, sementara tetap membiarkan semua hukum-hukum fisika lain dari alam semesta tetap bekerja.

Salah satu caranya yakni dengan menggeser konstanta dan memanipulasi model fisika yang jarang digunakan, yang menganggap G sebagai medan atau bidang yang menembus ruang-waktu, dan bukannya sebuah konstanta. Konsep fisika ini disebut "medan scalar", dan dapat sama baiknya dengan "G" dalam menggambarkan cara alam semesta bekerja, kecuali secara matematis. Dan tidak seperti konstanta, kelebihan dari model ini adalah dapat bervariasi dalam ruang dan waktu.

Menurunkan medan scalar ke nol di manapun pada dasarnya akan meratakan alam semesta. Objek tidak akan lagi saling tarik menarik satu sama lain, karena tidak akan ada permukaan yang miring bagi mereka untuk jatuh. Sebaliknya, mereka akan bergulir ke semua arah karena tidak adanya gravitasi yang menahan mereka. Jika kita kembalikan ke analogi trampolin dan bola bowling, menghilangkan gravitasi akan menyebabkan trampolin tiba-tiba menjadi rata, dan bola boling akan bergulir ke segala arah.

Cara lainnya, anda bisa menyingkirkan medan Higgs, sebuah medan yang menyerap semua ruang yang dihasilkan oleh partikel Higgs. Semua partikel dasar mendapatkan massa mereka dari hasil interaksi mereka dengan medan ini, yang jika diumpamakan seperti kelereng yang jatuh bebas akan melambat dengan melewati cairan minyak kental. Jika medan Higgs turun menjadi nol, minyak tidak akan punya kekentalan dan begitu juga dengan semua partikel elementer, yang akan menjadi tak bermassa. Tidak memiliki massa, berarti mereka tidak akan mampu melengkungkan ruang-waktu, jadi tidak akan ada gravitasi. Di atas itu, mereka semua akan mulai bergerak pada kecepatan cahaya.

Jika gravitasi tiba-tiba menghilang di salah satu gambaran dramatis yang dijelaskan di atas, apa yang akan terjadi dengan Bumi? Kemungkinan apa yang terkandung di dalam Bumi, termasuk atmosfer, lautan, dan kita akan melayang atau bahkan terbang terpisah tak menentu ke segala arah, dengan asumsi bahwa bumi masih terus akan berputar. Kita akan sulit bahkan hanya untuk bernapas saja, tapi itu hanya merupakan masalah paling kecil yang akan kita hadapi. Setiap atom dalam tubuh kita juga akan berhamburan, dan bahkan partikel paling kecil akan berhamburan dengan cepat dari atom-atom tersebut, mungkin bahkan sebelum kita sempat menyesali perubahan yang telah terjadi tersebut.
http://www.berbagaihal.com/2012/01/apa-jadinya-jika-tidak-ada-gravitasi.html

Tidak ada komentar: